Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JALAN JAUH 1

 



Aku tersentak terjaga dari tidur lelap yang melenakanku, waduh! terlambat, batinku. Sayup suara gharim Masjid Muthmainnah  membaca surat Yassin terdengar dari kejauhan..Biasanya setiap hari Senin aku bangun lebih awal, pukul 04.00 aku sdh mempersiapkan diri untuk sahur, makan di subuh buta karena aku berniat untuk laksanakan puasa sunah.  Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 04.30, sesaat lagi Adzan Subuh akan berkumandang..

Kubuka jendela tua yang terbuat dari papan, sudah meregang dan menipis, setiap dibuka akan mengeluarkan bunyi derak kayu, kuganjal dengan potongan kayu yang disediakan untuk menahan agar jendela tidak tertutup jika diterpa angin, kulihat fajar diufuk belum menampakkan dirinya, kututup kembali jendela, dan kupalangi kembali seperti semula. Cukuplah sahur kali ini kuisi  perutku  dengan 7 buah kurma dengan dua gelas air hangat.

 Aku bergegas ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah petak yang kusewa. Jarak antara rumah ke kamar madi berjarak 30 meter, kamar mandi ini digunakan secara bersama-sama dengan penyewa  yang lain. Kubuka pintu belakang rumah menuju kamar mandi umum, masih gelap. Aroma air asin laut terbawa angin pagi, sebersit sinar dari  celah- celah papan rumah tetanggaku menerangi jalan. Jalan setapak menuju kamar mandi cukup terang  dan kamar mandi di desa ini semua terletak di luar rumah, jika malam ada permasalahan dg perut, suasana horor akan kualami, dan kamar mandi yg kusebut ini jauh dari pikiran anak anak kota,..minim semua fasiliras, yg ada hanya sumur dan timba, laly ember untuk menampung air. Kamar mandi ini beralaskan semen kasar dan berlumut. Airnya kekuning kuningan dan beraroma payau. Masyarakat desa biasa  menyebut kamar mandi dengan "sumur". tempat kami membersihkan diri dn mencuci sesuai kebutuhan.

Jalan setapak menuju sumur diterangi lampu colok yang terbuat dari kaleng bekas yang diletak di atas sebatang kayu dan ditanamkan ke tanah, dan di atasnya diletakkan lampu colok, dan ada dua lampu colok yang menerangi jalan setapak menuju sumur umum tersebut.

“ Dah jage bu Guru? Sapa Ani, ibu muda tetanggaku. “Nak sekolah lagi? Hari masih gelap, azan pun belum”.

“Tak lah, baru selesai sahur,nak berwuduk, dah jage dikau Ni? Lena tidur budak tu?

Kubuka dialog subuh dengan Ani, ibu muda yang memiliki bayi berumur 2 bulan, diusia 18 tahun seudah memiliki seorang bayi. Sementara aku?  Usia 23 tahun merantau ke daerah pesisir ini, sebagai guru di SD Negeri di Desa yang belum tersentuh dengan kecanggihan teknologi...

Tetiba air mataku...

@ baleeek kampooong..penggalan Raung hati..

 (Karya : Lasia Kabran)

 

1 komentar untuk "JALAN JAUH 1"

  1. NFL Draft Day 1 picks - Best Bet of the Day - StillCasino.com 1XBET 1XBET gioco digitale gioco digitale sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 706Bandar Gaming Slot Free Play in Demo Mode | Konopoker

    BalasHapus