Surat keputusan
Melati wanita muda, baru saja menyelesaikan kuliahnya di PGSD Universitas Riau. Gadis muda dengan perawakan sedang, tidak terlalu kurus. Penampilanya sederhana namun selalu menarik perhatian. Melati yang lincah dengan segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukannya di luar kampus. Aktif di sanggar seni dan aktif di komunitas bakti sosial mendampingi para manula di panti jompo.
Menunggu Surat Keputusan (SK) penempatan sebagai ASN yang baru lulus, ada perasaan jenuh dan was-was melanda. Secebis kecemasan melanda perasaan Melati. Berdasarkan cerita teman kuliahnya, Desa yang dituju minim fasilitas, penerangan PLN tidak ada. Saat mengikuti seleksi Melati memilih daerah pesisir yang membutuhkan guru SD, jiwa petualangnya tertantang untuk mencoba, suasana pedesaan yang selalu ingin dicobanya.
Surat Keputusan yang dinantikan telah ditangan, Melati mengabarkan pada ibunya bahwa Jumat akhir bulan Desember 1995 dia harus melapor ke SD 101 Desa Sukajadi Kabupaten Bengkalis. Ketika SK ditangan perasaan sedih dan pilu menerpa Melati. Ada bimbang meninggalkan ibunya sendiri di rumah peninggalan ayahnya yang cukup besar. Ibu yang selalu menemaninya dikala suka dan duka, ibu yang selalu memberikan support dan doa disetiap sujud dan rukuknya. Terbayang dalam fikiran Melati, ibunya yang akan ditinggal sendiri, bagaimana jika ibu sakit? tanpa terasa airmatanya menggenang di sudut mata indahnya, segera dihapusnya, tak ingin ibunya melihat airmata itu menetes. (Karya : Lasiakabran)
Posting Komentar untuk "Surat keputusan"