Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koreansan 3


“Sudah kamu persiapkan bahan untuk presentasi devisimu Lia?” Tanya pak Hendro, sembari tetap menata fokus dari proyektor yang akan kami gunakan nanti.” Sudah selesai pak, mulai dari rencana kerja dan target yang akan dicapai, serta beberapa solusi jika rencana tidak dapat dilaksanakan”. Aku menjawab sambil berfikir, ni orang sekedar nanya atau menguji kesiapanku ya? Ku perhatikan pak Hendro menggunakan hem Black Blue dan kemeja Biru kombinasi garis putih yang menambah ketampanannya. 

Dasi biru menggatung tentram di dada bidangnya, wajah bersih klimis dan sebaris kumis melintang dibibirnya yang selalu tersenyum, rambutnya tebal dan ikal dipangkas sedikit lebih pendek, dan tanpa uban. Jika kamu amati pak Hendro tersenyum kamu akan terpana, senyum dikulum tanpa menampakkan deretan giginya yang putih, ya... putih karena dia bukan pria yang hobi menyulut kretek. “lho, kok bengong Lia? Tanya pak Hendro, aku terkesiap dengan hentakan suaranya yang menurutku sedikit lebih kencang dari biasanya, aku gugup bertanya. “ ya,,ya pak, maaf tidak  kedengaran” , jawabku sambil nyegir,,,hihihhi, jadi maluuu.

“Kepala devisi yang lain sudah taukan, kalau hari ini kita meeting dengan Mr.Song Dhu Koen?” tanyanya sambil menatap mataku, tepat dimataku, mungkin ingin meyakinkan apakah aku masih bengong? Aku menjawab dengan menjelaskan semua kepala devisi sudah tau dan sudah selesai mempersiapkan bahan untuk dibahas hari ini. Beliau tidak akan tau kalau akhir pekan kami habiskan waktu di sudut lobi kantor untuk menyelesaikannya. Ya, kami disediakan ruang khusus jika ada lembur di sudut lobi disamping ruang pimpinan utama yang menghadap ke taman dan kolamhias dengan penataan taman yang indah. Ruangan khusus ini dilengkapi pentry dan studio mini, bekerja sambil menikmati alunan musik merupakan kemewahan yang tak terkirakan bagiku ya, ini benar benar ruangan yang mewah dan  nyaman. (Lasiakabran) 

Posting Komentar untuk "Koreansan 3"