Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koreansan 8 A

 KAMUKAH ITU?

Cerita Bersambung Koreansan

Lasia Kabran

Saat ini aku menetap di Pekanbaru, dan meninggalkan Tanteku dan keluarganya di Medan, dan aku tidak tinggal di rumah orang tuaku, karena rumah itu masih dikontrakkan pada orng lain. Saat ini aku tinggal di mess karyawan yang berjarak 5 km dari kantorku.

Aku butuh James Bond, kendaraan Roda empat itu keberi nama James Bond, dialah yang menemaniku mengarungi perjalanan jauh dan dekat , melindungiku dari hujan dan terik matahari, baik perjalanan disiang maupun dimalam hari, dan aku mencintainya. James Bondku.

Aku melarikan James bond ke arah barat dari kantorku, tujuannya warung Miso rempah, sesuai keinginan Ira. Kendaraan melaju melewati jalan Tuanku Tambusai dan membelok  ke arah utara melewati jalan Rajawali, di depan sekolah Dasar Negeri yang ada di wilayah sukajadi, kami berhenti di depan ruko yang sudah disulap menjadi tempat nongkrong anak muda.

 Bermacam ragam makanan dijual di area ini. Aku memarkirkan kendraan diseberang warung  dan dipandu tukang parkir. Setelah kendaraan terletak dengan aman, kami beranjak menuju warung yang sudah mulai ramai. Ira bergegas menuju warung dan kulihat dia sudah duduk di bangku panjang yang terletak di luar ruko, dan ada Dion di sana…halaaaah secepat kilat dia menuju kekasihnya. Aku dan Dini hanya senyum penuh arti dan menyusul duduk di bangku panjang yang disusun sedemikian rupa, berjejer namun tidak berdesakan. 

Bangku panjang yang kami duduki pas untuk 4 orang. Aku dan Dini duduk berhadapan dengan Dion dan Ira, kami duduk membelakangi jalan raya. Kami memesan 6 porsi miso rempah, dan aku pesan lemon tea hangat, sementara Ira, Dion dan Dini memesan teh es. 

Kami tidak lama menunggu pesanan, begitu pesanan datang , kami serentak memegang sendok masing masing dan rebutan sambal, kelakuan konyol yang selalu terjadi dan terulang setiap makan di warung ini. Hahahaha…Aku selalu memulai makan dengan doa dan tak membiasakan makan sambil berbicara. Beda dengan temanku ini, kesempatan berbicara selalu di meja makan, seperti orang Eropa, kualitas waktu untuk berdiskusi adanya di meja makan kata mereka, dan aku abaikan itu, tetap bergeming dan mengunyah makananku secara perlahan, dan sesekali melihat smartphon ku.

Misoku hampir kuselesaikan dengan tuntas tanpa sisa, ketika Ira memberiku bahasa isyarat dengan tendangan kecil kakinya pada kakiku di bawah meja. ‘Ada apa sih” jawabku kesal, dan hampir kesedak.

‘Tuh,,Tuh.. di belakang mu” sambil dimonyongkannya bibirnya, aku hendak berpaling ke belakang melihat apa yang ditunjuk Ira, Eh.. malah dia melarang ku.” Jangan lihat ke belakang, pura pura gak tau aja” katanya. Lha kan aku jadi bingung. Dini yang penasaran memalingkan wajahnya, dan segera berbisik padaku. “ Sssst, penolongmu kok bisa makan miso rempah di sini? Menceret baru tau dia” . 

“Siapa sih? Jawabku penasaran. “ssst dia melihat ke sini, kamu diam saja, jangan bergerak apalagi memalingkan wajahmu, diam dan pura pura tidak tau,ok roal action” ucap Ira sambil menahan tawa. Karya : lasiakabran

Posting Komentar untuk "Koreansan 8 A"