Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat malam sayang

Jika kata malam dibahas, maka akan terasa horor. Namun malam ini tak ada horornya. Begini nih ceritanya, sepulang kantor saya melihat pak su di kamar dalam keadaan tertidur, terdengar halus dengkurannya, berarti dia lelah. Aku segera mandi dan bersih bersih, mataku sedari kantor sudah tidak akrab untuk dibelalakkan. Sepanjang jalan mata mengantuk, setelah mandi dan segar aku berharap bisa melanjutkan tulisanku, ternyata tak berhasil, matakupun terkatup dengan gaya slowmotion.

Ada sentuhan di tapak kaki ku, biasanya pak su selalu membangunkan dengan menggelitik tapak kaki. Kulihat jarum jam dinding kamar menunjukkan pukul 18.45. berarti hampir 2 jam aku tertidur. Aku dan pak Su segera sholat Maghrib,  aktifitas malam dengan anak- anak kami lalui di meja makan dan nonton Televisi. Pak Su asik ngobrol dengan gadis kecilnya, bertanya aktifitas si kakak yg koas di RSUD dan yg magang di Kejati.aku melanjutkan menulis dan sesekali terima chat dan membalasnya.

Mataku sudah mulai lelah, dan ingin rebahan, kulihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, dan pak Su nanya adakah camilan yang akan dimakan? Doi tak suka biskuit atau roti, lidahnya masih selera pejuang. Aku teringat ada Frozen ubi kayu, kupikir kesempatan untuk mengabdi, ingin masuk surga ceritanya. Aku bergegas ke dapur dan menggoreng pesanannya, cukup lama , selesai semua, aku matikan kompor dan meletakkan pesanan pak Su di tataan seperti di cafe dan restoran ternama, lengkap dengan sausnya. Sesampai di kamar kulihat pak Su sudah terbaring dengan dengkuran halusnya..upss.. tertidur dia... Lalu goreng ini mau diapakan?? {Lasia Kabran}


Posting Komentar untuk "Selamat malam sayang"