Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selingkuhan Ayah Si Mala


Baru saja penat badan ini nak dilepas diatas kasur tak kala terdengar isak tangis kecil merambat keluar dari kamar belakang "Aih apakah gerangan yang terjadi" bathinku cemas, rasa-rasa suara tangis si Mala anak kecil yang dibawa si Ros tadi pagi dari Medan. Penasaranlah diriku mencoba mencari sumber suara dan tampak benarlah memang si Mala tapi apa sebab dia menangis "Hai Mala...menangisnya dirimu apa pasal ! "

Teriakku tiba-tiba, yang diteriaki terkejut sejenak "Ayah Mala jahat...!" tangis nya mulai mereda "Jahat kenapa...kulihat baik- baiknya ayah dikau tu dikedai Mak Mida" Jawabku namun Mala tak terima" Ayah dah selingkuh Mak cik....hiks hiks...kasihanlah mak ku di kampung".

Mulailah Mala bercerita bahwa tadi pagi ia dibawa ayahnya pergi menonton pacu jalur di tepian Narosa, lalu ayahnya menelfon dengan Pak Cik bahwa ada perempuan elok jadi perbincangan hangat berambut panjang terurai berkulit putih dan ayah si Mala ini nak berjumpa sangatlah sampai sampai dia nak diantar ke tempat perempuan tu.... 

Mampuslah aku ! tak salah dengar kah aku ini..."Hai Mala pak cik tu laki Mak cik... kemana orang tu berdua pergi ayo kita cari".

Sampailah aku dan si Mala di Kajang Tepi sungai Kuantan dari jauh tampak pula batang hidung ayah si Mala ma laki ku, segera kususul mereka "Memanglah abang nak selingkuh ye...." Teriakku sambil menceritakan tangis si Mala. 

Lah puas aku teriak giliran tanganku di bawa lakiku ke salah satu kajang..." iko batino Mala sobuik ke adiak ma" sambil menunjuk nama salah satu jalur yang terparkir ditepi sungai "Puti Mandi Mayang Terurai" "Alamaakkkk" sahutku sambil menepuk jidat.

Kajang artinya tempat anak pacu beristirahat.

Jalur disini adalah perahu yang terbuat dari batang kayu di isi oleh anak pacu. (penulis: sari maharani) 

Posting Komentar untuk "Selingkuhan Ayah Si Mala"