Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bosku Miang

Makan siang di cafe, hal biasa bagiku, namun siang ini hal yg tak biasa, aku diajak makan siang atasanku, dan tidak aku sendiri yang dibawanya, Rani temanku ikut. Pelayan cafe memberikan buku menu dan kami memilih menu makan siang , aku memilih oseng oseng sapi dan cah kangkung, Rani memesan capcai dan goreng udang tepung, dan kulihat si bos meminta aku memilih kan menu makan siangnya.

 

Bos ku pria beristri paruh baya, usia 56 th, perawakannya tinggi dan chick, selalu rapi dan jika aku amati lelaki Flamboyan. Sangat memuja keindahan, dan aku salah satu stafnya yang menurut teman temanku yang menjadi perhatiannya. Kadangkala aku juga risih menerima tatapannya dan perintah kerja yang tak habis habisnya.

 

Aku masih ingat ungkapannya tentang wanita seksi, menurutnya wanita seksi  bukan hanya bentuk fisiknya saja. Kecerdasan wanita dengan tampilan elegan merupakan wanita paling seksi, dan dikatakanya aku salah satu wanita seksi dan cerdas di kantor ini. Jam kantor berakhir  aku bergegas membenahi meja kerjaku, berjalan ke lobi kantor. Kulihat ayahku sudah menunggu di koridor kantor. Bergegas kudekati ayah, “Hai Reza bos ku menyapa ayahku. “Hai Teguh, di sini? tanya ayah ku. Lina ini teman ayah kuliah di ITB dan S2 nya jadi mahasiswa ayah. Aku melihat wajah pak Reza  bersemu marah. { Lasia Kabran}

2 komentar untuk "Bosku Miang"