Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senin Malam

 

Selalu diakhir tahun aku dijejali pekerjaan yang membutuhkan waktu lama, dan hari Senin ini aku akan lembur. Laporan tahunan yg harus segera dituntaskan, ruangan kantorku terang benderang bagaikan lapangan basket bermandikan cahaya lampu.Mimi berteriak lega,beresss selesai!, pulang yuk teriak Mimi padaku. Sementara aku? Belum tuntas, masih ada beberapa laporan kegiatan yang harus aku sempurnakan. Ada perasaan was was jika mereka akan tinggalkan aku diruang yg terang namun mencekam, menurutku. Aku tetap meneruskan pekerjaanku hingga tuntas.

Aku, Mimi dan pak Toni bergegas keluar kantor menuju parkiran kendaraan. Abun sudah melesat dengan motor besarnya meninggalkan kami. Kali ini aku nebeng berboncengan dengan Mimi, sementara pak Toni bawa mobil, dan beliau beberapa kali membujuk aku dan Mimi untuk gabung di mobilnya dan bersedia mengantar kami hingga ke rumah kontrakan kami. Dan aku menolaknya jangan sampai termakan budi pak Toni, dan aku tau akal bulusnya. Biasalah lelaki ada maunya selalu berusaha  mengambil hati wanita yg akan didekatinya. Karena aku bersikeras naik motor, maka konsekuensinya pak Toni menggiringi kami dari belakang.

Kami meninggalkan kantor, melewati beberapa ruko dan kafe yg masih banyak pengunjungnya, sementat jamrum jam sudah menunjukkan jam 12 malam. Melewati lampu merah jalan Sutomo kami berbelok ke kanan, melewati jalan hutan kota, suasana temaram tanpa lampu jalanan. Aku ingat tahun lalu tiba tiba motor kami terhenti tanpa sebab. Bensin penuh, dan motor juga baru diservis, tak mungkin tiba tiba mogok di pertengahan jalan tepat di depan hutan kota. 

Tetiba aku bergidik mengenag cerita aneh dari teman temanku. Alhamdulillah kali ini motor kami tidak mogok, aku berteriak kencang di telinga Mimi, gaaas pool miiiii, dan Mimi segera mengikuti perintah ku. Perasaan lega menghinggapiku ketika kami berada di depan hotel Aryaduta.Mana pak toni yang mengiringi kami daru belakang? Tak tampak mobilnya, Beberapa saat handphone ku borderin. Halo? jawabku, Toni menelponku , Lina, mobilku tiba tiba mati di depan hutan kota, minyak penuh, dan aku rasa tadi mobil ini berjalan baik,...Tolooooong.. teriakan suara Toni ku dengar di HP,..lutut ku rasakan lemas, ku teriaki Mimi,..mi singgah di depan rumah Kapolda, lapor polisi, pak Toni minta tolong di depan hutan kota... {Lasia kabran} 

Posting Komentar untuk "Senin Malam"