Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengunjung cafe

 

Pengunjung cafe sore ini tidak begitu ramai, biasanya akan ramai diakhir pekan. Tiga minggu lamanya aku bekerja di cafe milik tanteku. Kerja paruh waktu, jam kerjaku dimulai pukul dua siang, sepulang kuliah.

Sore Kamis aku selalu mempunyai langganan khusus, tidak setiap minggu dia datang, tapi aku pastikan dalam satu bulan dia pasti datang ke cafe ini, duduk di kursi sudut menghadap ke jalan. Pak Randy langganan setiaku berjalan menuju meja yang selalu didudukinya dan memesan kopi,goreng kentang. Jika tidak banyak pelanggan dia selalu mengajakku ngobrol. Dan suatu saat kulihat dia sibuk dengan gawainya, tersenyum dengan wajah sumringah menjawab WhatsApp ataupun berbicara dengan Smartphonenya, selalu tersenyum.

Aku terlambat datang, pengunjung cafe cukup ramai. Pojok kiri meja yang selalu diduduki pak Randy sudah terisi seorang wanita paruh baya, dengan uniform yang tak asing bagiku. Aku menuju meja kasir, cek kondisi karyawan dan kondisi pentry. Kulihat pak Randy berjalan tergesa- gesa menuju meja miliknya, ada wanita yang sudah menunggunya, mereka sudah buat janji. Saling menyapa, ada perasaan canggung diantara mereka berdua. 

Pak Randy melambaikan tangan ke arahku kode yang sudah kupahami, seperti biasa, kopi dan goreng kentang, pesanan yang sama untuk wanita anggun dihadapannya. 

Ketika kuantar pesanannya aku tertegun di depan meja mereka, Bu Lina dosen pembimbing skripsiku, kulihat Bu Lina terkesima ketika aku menyodorkan minuman pesanan mereka. " "Rudi, kenalkan wanita yang selalu saya ceritakan padamu" aku hanya mengangguk, dosenku yang dicintainya, bukankah mereka masing masing sudah berkeluarga?" Batinku. { Lasia kabran}

2 komentar untuk "Pengunjung cafe"