Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terkasih 1

 

Mentari pagi cerah bersinar setelah semalaman kota diguyur hujan. Seperti biasa setiap hari sebelum aku melakukan aktifitas rutin di kantor, aku sempatkan joging menyusuri jalan protokol area tempat tinggalku.

Jalanan masih sepi, hanya beberapa orang bersepeda dan beberapa pasangan berjalan dengan gembira. Kami berpapasan dan saling menyapa. Dari kejauhan prof Tomy sudah melambaikan tangan ke arahku.

Kami berjalan beriringan, sambil bertanya kabar. Banyak hal yang diperbincangkan sambil berjalan. Kami singgah di warung kopi di sudut lapangan GOR, di Selasar tribun G berjejer penjual bunga segar, sebelum menuju warung kopi prof Tomy membeli beberapa tangkai kembang, sambil melepas lelah kulihat prof Tomy beranjak dari bangku santai kita ngopi. Dengan cekatan dia menghampiri wanita yang turun dari Honda Civic dengan pakaian olahraga, Chik, elegan, sederhana dan berkelas. Aku hanya mampu menatap kemesraan mereka dari kejauhan. Prof Tomy menyerahkan buklet rose, dan mereka ngobrol sebentar, salaman dan saling menatap dan melempar senyum. Tanpa pelukan seperti yang kuduga. "Dalam sebulan saya buat janji hanya sekedar bertemu dan bertanya kabar, berbincang sejenak, dan itu sudah membuat ku bahagia, dapat menatap matanya, senyumnya, begitupun dia. Jalinan kasih ini benar benar suci, jangan kamu ragukan rasa ku padanya". Aku hanya termangu mendengar penjelasan prof Tomy.

Notifikasi smartphone ku berdering,..hemm kekasihku menghubungiku. (Lasia Kabran)

1 komentar untuk "Terkasih 1"

  1. Hemm....siapakah kekasihmu ituu...??...Boleh tahu gg yaa .??...🤭🤭😊😊🙏🙏

    Salam sukses bu broo...kerennn truslah berkarya...

    BalasHapus