Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GELI



 Jumi anggota baru kelompok pertemuan perkumpulan para wanita , dia pindahan dari tanah Jawa, Jumi memasuki ruang pertemuan  yang satu bulan sekali mereka kunjungi. Para wanita berkumpul bersorak sorai penuh gaya dengan wajah ayu dipoles kinclong. Istri petinggi berkumpul jadi satu., Banyak ragam yang dilihat.

Jumi mengambil duduk dipojok kiri belakang aula, tepatnya disebelah Utara aula. Gedung yang sejuk mulai dipenuhi perempuan yang gemah gemulai dengan suara riuh rendah saling berbicara dan terkekeh kekeh menertawakan temanya yang tak satu kelompok, saling mengerling kemudian berbisik lirih. Ghibah masal berkumpul seolah mereka keluarga.

Unul mendekati Jumi yang duduk dipojok, dan mereka berdua satu kelompok. Saling menyapa, berbincang dan melihat ke depan kursi istri petinggi dan duduk di depan.Jumi mengamati Jonah duduk disamping istri si bos, berbisik dan saling tertawa sambil mengatupkan tangan dimulutnya, berdiri menyuguhkan minuman sambil terbungkuk bungkuk.

Nampak wajahnya dibuat semanis dan seramah mungkin, namun tarikan bibir dan matanya membuat Jumi muak. Terlalu banyak topeng dan penjilat diruangan ini bisiknya pada Unul, ibu muda itu mengangguk, geli aku melihat tingkah polah mereka, sela unul." siapa yang menggelitik mu Nul? Ujar Jumi bingung. (Lasiakabran) 

Posting Komentar untuk "GELI"