Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lumpur



Hampir sepekan kami warga kampung desa Sukajadi berdiam di rumah. Penduduk yang memiliki rumah  panggung akan terhindar dari rendaman air. Sementara rumah penduduk yang lain terendam air, karena rumah mereka bukan lah panggung. Kembali  banjir melanda desa ini, lagi dan lagi.

Rumah bu guru Melati aman dari genangan air. Karena rumah panggungnya cukup untuk mengamankan harta bendanya yang tak seberapa. Saat banjir begini rumahnya lebih sumpek, rumah panggungnya tempat warga mengungsi.  Istri bujang penjaga sekolah dan anaknya yang balita mengungsi ke rumah guru Melati. Inong dengan ibu serta adiknya. Rumah yang mungil diisi 6 orang.

Bujang melaporkan, jika hujan tak turun dalam dua hari ini, air akan surut. Halaman sekolah akan penuh lumpur, perlu mengarahkan orang tua wali murid untuk bergotong royong membersihkan lumpur. Tahun lalu pada saat gotong royong membersihkan sekolah ditemukan buaya muara di bawah meja kelasku, dan perlu pawang untuk mengusirnya. (Lasiakabran) 

Posting Komentar untuk "Lumpur"