Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocor


Setiap akhir tahun selalu terjadi hal yang sama dan akan terulang lagi, banjir yang akan mengganggu aktivitas belajar mengajar dan kehidupan masyarakat pesisir desa Sukajadi. Hari ini Selasa, tepat pukul 5 subuh hujan deras melanda kampung kecil ini. 

Hujan sangat lebat, gemuruh dan kilatan pertanda curahan air dari langit melimpah ruah. Ada perasaan ngeri, karena beberapa waktu lalu rumah penduduk tersambar petir dan terbakar, karena rumah beratapkan rumbia. Ludes rumahnya rata dengan tanah. 

Aku menanggalkan pakaian dinasku, tak pergi mengajar. Bagaimana mungkin aku mengajar menembus hujan lebat dengan mendayung sepedaku. Selesai menyalin pakaian, kudengar ketukan pintu mengucapkan salam. 

Aku terpana melihat bujang penjaga sekolah berdiri di depanku basah kuyup. " Kelas kite boco bu, ae lebih tinggi dari semalam, dah sampai tingkap" aku hiraukan laporan bujang, semua sudah kuduga, sekolahku terletak di dataran rendah dan  bergambut, air hujan bercampur air pasang laut menyebabkan banjir tak dapat dielakkan setiap musim hujan. (Lasiakabran) 

Posting Komentar untuk "Bocor"