Miky Mouse
Makan siang di tempat yang nyaman sambil cuci mata merupakan impian kami wanita. Pada saat jam istirahat, kami bergegas ke parkiran mobil, satu tujuan naik mobil Boni. Jarak antar kantor ku dengan restoran itu memakan waktu, 30 menit.
Sesampai di restoran yang terletak di mall Liwo, Boni memesan makanan yang sudah lama diidam-idamkannya , makanan Jepang. Karena aku diajak dan ditraktir yah ngikut aja. Tian yang sedari tadi diam saja, mulai berkicau dengan menu pilihannya.
Dering telpon Tian membuyarkan obrolan kami. Pak Bernad manajer HRD minta Tian segera ke kantor jika makan siang selesai. Kami bertiga bergegas menyelesaikan makan dan membayar di kasir. Mobil dibawa Boni dengan kencang keluar dari area perkiran. Sesampai di lampu merah tepat di bawah flight over ,Tian menjerit histeris menunjuk boneka Miki mouse berdiri sempoyongan, hampir kami tabrak. Topeng Miki mouse dibuka, lelaki muda menunduk dan menangis.
Secara refleks kami bertiga mengeluarkan uang masing-masing 50.000. "belum makan bang?" Tanya Tian. Lelaki itu mengangguk dan tetap menunduk berurai air mata. Belum sempat kami bertanya hal lain lampu hijau menyala. Dan lelaki Miki mouse itu kami tinggalkan.Pagi selesai apel, Tian mendekati Boni, hai sista Abang Miki mouse itu akhirnya meninggal di bawah jabatan flight over depan Liwo. (Lasiakabran)
Posting Komentar untuk "Miky Mouse"