Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sahabat abangku

 

Tahun ajaran baru sudah terlewati 2 bulan, namun saat itu aku melihat ada anak baru pindahan dari Dumai, dan ayah nya bertugas di Pertamina. Saat ini dia belajar di kelasku, gadis mungil yang kuperkiran usianya 9 tahun. Ya.. aku guru kelas 3 SD di daerah penghasil minyak bumi, Sei Pakning, dan baru dua tahun aku bertugas di kota kecil ini. Resi nama gadis mungil itu, pertama masuk kelas kuminta dia memperkenalkan dirinya. Masih malu-malu dan wajah manisnya penuh kekhawatiran.

Akhir tahun ajaran telah tiba, saat pembagian raport sangat dinantikan orang tua dan siswa. Aku meminta orang tua Resy yang mengambil raportnya, perlu kusampaikan perkembangan belajar anaknya. Gadis mungil ini kuamati selalu menyendiri dengan wajah sendu penuh kecemasan, setiap jam istirahat selalu duduk di sampingku. Gadis piatu ini minta izin padaku untuk bermain bongkar pasang yang dibawa dari rumah. Menyandarkan tubuhnya dibahuku, dan sangat senang jika kupeluk dan kuusap kepalanya. Selalu menceritakan ibunya, merayuku untuk menjadi guru privat di rumahnya, dan ku tolak secara halus.

Kulihat semua wali murid sudah duduk rapi menunggu nama anaknya dipanggil secara bergiliran, saat yang dinantikan orang tua dan pesertadidik, pembagian raport. tinggal 3 rapot yang terletak di mejaku, dari mejaku kulihat lelaki parlente memasuki ruangan kelas dengan tergopoh-gopoh, "maaf Bu guru, saya ayah Resi dan dia tediam sesaat dan menyebut namaku, kamu  Rina kan? Adiknya Martin? Aku mengangguk kan kepala, ya dia mas Totok sahabat abangku pada saat remaja aku sangat akrab dengannya, selalu memberiku hadiah kejutan seperti buku novel dan Bros cantik, sesekali aku diajaknya makan di Van Holland yang pada saat itu restro bergengsi di Pekanbaru, rutin dilakukannya setiap bulan setiba dari Dumai tempat nya bertugas, mas Toto bekerja di Pertamina tamatan ITB perminyakan dan pernah melamar ku pada saat aku masih kuliah, namun ditolak ayahku, pada saat itu aku kecewa dengan keputusan ayahku. (Lasia Kabran)

 

1 komentar untuk "Sahabat abangku"

  1. Mantap bunda is de bes.... πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌ Lanjtkan menulisnya ...😍😍

    BalasHapus